"Privo Association Company"
Perusahaan milik Milatorah Group bergerak di bidang Kontraktor.
Dengan kapabilitas menyelesaikan 4 New Project per tahun. |
Company {NRi PSM Group international}. General Supplier and Contractor. SK.MENKEH & HAM RI AHU-0052706-AH.01.15 Tahun 2019. SK.MENKEH & HAM RI C-484.HT.03.01-th.03-INFINITE. SK.PSPN 2099/ORG/PEN/13. SIUP : 503/10764.4/436.6.11/2013-INFINITE. NIB 9120207751094. Yayasan PETUAH ORANG TUA PEDULI IDE. Notary Deed Herman Soesilo, S.H. 1 Agustus 2013. No. 4. Lembaga PERKUMPULAN PEMUDA PEDULI IDE. Notary Deed Dadang Koesboediwitjaksono, S.H. 21 Februari 2008. No. 5. NPWP:72.743.537.2-615.000
51% INTERNAL GROUP and 49% EXTERNAL GROUP OWNERSHIP COMPOSITION
KAIZEN adalah istilah dalam bahasa Jepang yang berarti "perbaikan terus-menerus" atau "perubahan untuk menjadi lebih baik." Kaizen merupakan filosofi manajemen yang fokus pada peningkatan bertahap dan berkelanjutan dalam proses, produk, atau layanan. Konsep ini sering digunakan dalam konteks bisnis dan produksi, terutama di Jepang, untuk mendorong efisiensi, produktivitas, dan kualitas melalui perbaikan kecil yang dilakukan secara konsisten.
★★★★★
Elemen Kunci Kaizen:
- Perbaikan Berkelanjutan: Kaizen menekankan bahwa perbaikan tidak harus besar atau drastis, melainkan dilakukan secara bertahap, tetapi berkelanjutan.
- Keterlibatan Semua Orang: Dalam pendekatan Kaizen, semua orang dalam organisasi, mulai dari manajemen atas hingga pekerja di lapangan, diharapkan berkontribusi dalam proses perbaikan.
- Pemecahan Masalah: Kaizen fokus pada identifikasi masalah, mencari akar penyebab, dan memperbaikinya dengan solusi yang praktis dan efektif.
- Pengurangan Pemborosan (Muda): Salah satu tujuan utama Kaizen adalah menghilangkan aktivitas atau proses yang tidak memberikan nilai tambah (waste) dalam alur kerja.
- Peningkatan Kualitas dan Efisiensi: Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan sambil memaksimalkan efisiensi.
Kaizen tidak hanya diterapkan dalam manufaktur, tetapi juga dalam berbagai aspek bisnis dan kehidupan sehari-hari, untuk meningkatkan performa dan kualitas secara keseluruhan.
🔏🔐🔑
Prinsip KANBAN dari filosofi Kaizen bisa diterapkan pada pengembangan dan pemeliharaan sistem Kecerdasan Buatan (AI), khususnya dalam konteks manajemen proyek, pengembangan perangkat lunak, dan peningkatan proses kerja secara terus-menerus. Sebelum memahami bagaimana KANBAN dapat diterapkan pada AI, mari kita lihat prinsip dasar KANBAN dan kaitannya dengan Kaizen.
★★★★★
Prinsip Dasar KANBAN
KANBAN adalah metode visual manajemen alur kerja yang berasal dari metodologi Lean dan berakar pada prinsip Kaizen, yaitu filosofi perbaikan berkelanjutan. Tujuannya adalah mengoptimalkan efisiensi, mengurangi pemborosan, dan memastikan proses berjalan dengan lancar. Ada beberapa prinsip utama KANBAN:
- Visualisasi Alur Kerja: Alur kerja dipetakan melalui papan KANBAN (kanban board) yang membagi tugas ke dalam beberapa tahapan, seperti “To Do”, “In Progress”, dan “Done”.
- Batasan WIP (Work in Progress): Menetapkan batas berapa banyak pekerjaan yang bisa dilakukan pada satu waktu untuk menghindari multitasking berlebihan dan menjaga fokus.
- Manajemen Alur Kerja: Mengelola dan mengoptimalkan alur kerja untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.
- Perbaikan Berkelanjutan: KANBAN mendorong tim untuk selalu mencari cara memperbaiki proses kerja.
🔏🔐🔑
★★★★★
Penerapan Prinsip KANBAN pada Pengembangan Kecerdasan Buatan
Dalam pengembangan AI, prinsip KANBAN dapat diterapkan untuk memastikan bahwa tim pengembang bekerja secara efisien dan proses pengembangan model AI atau perangkat lunak AI berlangsung dengan baik.
Visualisasi Alur Kerja dalam Pengembangan AI:
Papan KANBAN bisa digunakan untuk memetakan alur pengembangan AI, mulai dari pengumpulan data, preprocessing, pengembangan model, pengujian, hingga deployment. Setiap langkah dalam siklus hidup AI dapat dipetakan dalam papan KANBAN.
Tim bisa dengan mudah memantau status dari setiap tugas, apakah sedang dalam tahap pengumpulan data, pelatihan model, atau tahap evaluasi.
Batasan WIP untuk Mencegah Overload:
Dalam pengembangan AI, sering kali banyak tugas yang berjalan bersamaan (misalnya, pelatihan model AI yang berbeda atau analisis data secara paralel). Dengan menetapkan batasan WIP, tim dapat fokus pada prioritas utama tanpa terganggu oleh banyak tugas yang belum selesai.
Ini juga berguna dalam pengujian model AI atau proses pemurnian data, di mana banyak eksperimen atau tugas pemrosesan data dapat tertunda jika terlalu banyak pekerjaan dilakukan sekaligus.
Manajemen Alur Kerja untuk Efisiensi:
AI development memiliki beberapa tahap kompleks, termasuk eksperimen yang berulang (iterasi model AI, validasi hasil, dsb.). KANBAN dapat membantu mengidentifikasi hambatan atau "bottleneck" dalam proses tersebut, sehingga tim dapat mengambil tindakan untuk mempercepat pengembangan.
Dengan alat KANBAN, tim bisa terus mengevaluasi alur kerja, dan jika ada masalah, segera diperbaiki, mirip dengan konsep Kaizen yang berfokus pada perbaikan terus-menerus.
Perbaikan Berkelanjutan (Kaizen):
Dalam pengembangan AI, model yang sudah ada sering kali perlu diperbarui berdasarkan data atau teknologi baru. KANBAN dan prinsip Kaizen mendorong tim untuk selalu mencari cara meningkatkan akurasi model, kecepatan pemrosesan, atau efisiensi dalam penggunaan sumber daya komputasi.
Tim pengembang dapat secara berkala mengevaluasi proses, belajar dari setiap proyek, dan mengimplementasikan perbaikan pada iterasi berikutnya.
🔏🔐🔑
Contoh Penerapan KANBAN di AI
Tim Data Science: Saat membangun dan menguji berbagai model machine learning, tim bisa menggunakan papan KANBAN untuk memvisualisasikan eksperimen mereka, menetapkan batas WIP agar tidak terlalu banyak model atau eksperimen yang dikerjakan bersamaan, dan fokus pada perbaikan yang diperlukan berdasarkan hasil pengujian.
Pengembangan Perangkat Lunak AI: Papan KANBAN dapat digunakan untuk memetakan alur kerja pengembangan perangkat lunak berbasis AI, mulai dari pengumpulan kebutuhan, desain, pengembangan, hingga pengujian perangkat lunak tersebut.
Manfaat Penerapan KANBAN pada AI
- Transparansi: Tim AI dapat melihat semua tahapan pengembangan dengan jelas, mengidentifikasi hambatan, dan memastikan tugas berjalan lancar.
- Kolaborasi yang Lebih Baik: Setiap anggota tim tahu apa yang sedang dikerjakan, sehingga kolaborasi antar tim menjadi lebih efektif.
- Perbaikan Berkelanjutan: Sejalan dengan prinsip Kaizen, tim dapat terus memperbaiki alur pengembangan AI berdasarkan umpan balik dari pekerjaan sebelumnya.
Kesimpulan
Prinsip KANBAN dari Kaizen sangat relevan untuk diterapkan dalam pengembangan sistem kecerdasan buatan, terutama untuk memastikan manajemen proyek AI yang efisien dan fokus pada peningkatan berkelanjutan. Dengan visualisasi alur kerja, pengendalian WIP, dan manajemen yang lebih baik, pengembangan AI dapat berjalan lebih terstruktur dan produktif.
🔏🔐🔑
★★★★★
Sistem kerja Kecerdasan Buatan (AI) secara umum melibatkan penggunaan algoritma, data, dan model matematis untuk meniru cara kerja otak manusia dalam memecahkan masalah atau melakukan tugas-tugas tertentu. Ada beberapa komponen utama dalam cara kerja AI, antara lain:
1. Pengumpulan Data
AI membutuhkan data untuk belajar dan membuat keputusan. Data bisa berupa teks, gambar, video, suara, atau sinyal lainnya. Kualitas dan kuantitas data sangat penting untuk menghasilkan model AI yang baik. Data ini dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti internet, sensor, atau dataset yang sudah tersedia.
2. Preprocessing Data
Sebelum digunakan untuk melatih model AI, data perlu diproses. Langkah ini mencakup membersihkan data (menghilangkan noise atau data yang tidak relevan), normalisasi (menyamakan skala data), dan transformasi data menjadi bentuk yang bisa dipahami oleh algoritma AI.
3. Pemilihan Algoritma
AI memanfaatkan berbagai algoritma untuk melakukan tugas tertentu. Jenis algoritma yang dipilih tergantung pada masalah yang ingin diselesaikan. Contoh jenis-jenis algoritma dalam AI meliputi:
- Pembelajaran Terarah (Supervised Learning): Menggunakan data yang sudah diberi label untuk memprediksi hasil.
- Pembelajaran Tak Terarah (Unsupervised Learning): Mengidentifikasi pola dalam data tanpa label.
- Pembelajaran Penguatan (Reinforcement Learning): AI belajar melalui trial and error untuk mencapai tujuan tertentu.
4. Pelatihan Model (Training)
Dalam tahap ini, AI belajar dari data yang telah disediakan dengan cara menyesuaikan bobot-bobot parameter dalam model matematisnya. Model dilatih untuk memprediksi output atau mengambil keputusan berdasarkan input yang diberikan. Proses pelatihan ini dilakukan melalui teknik optimasi seperti backpropagation dalam jaringan saraf tiruan (neural networks).
5. Evaluasi Model
Setelah dilatih, model AI dievaluasi menggunakan data uji (test data) untuk mengukur seberapa baik kinerjanya dalam memecahkan masalah. Metode evaluasi meliputi metrik seperti akurasi, presisi, recall, dan F1-score, tergantung pada jenis masalah yang dipecahkan.
6. Inferensi atau Prediksi
Setelah model dilatih dan dievaluasi, ia dapat digunakan untuk membuat prediksi atau keputusan pada data baru yang belum pernah dilihat sebelumnya. Proses ini disebut inferensi, di mana AI menerapkan pengetahuan yang didapat selama pelatihan untuk menyelesaikan tugas dalam situasi nyata.
7. Peningkatan Berkelanjutan (Continuous Learning)
Beberapa sistem AI dapat memperbaiki diri dari waktu ke waktu dengan terus mengumpulkan data baru dan memperbarui model mereka melalui teknik seperti pembelajaran mesin online (online learning) atau pembelajaran adaptif (adaptive learning).
🔏🔐🔑
★★★★★
Contoh Implementasi:
- Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing/NLP): Digunakan untuk pemahaman teks atau suara, seperti pada asisten virtual atau mesin terjemahan.
- Penglihatan Komputer (Computer Vision): Digunakan untuk mengenali objek dalam gambar atau video.
- Sistem Rekomendasi: Digunakan oleh platform seperti YouTube atau Spotify untuk memberikan rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna.
Dengan cara kerja ini, AI dapat diaplikasikan di berbagai bidang seperti kesehatan, keuangan, otomasi industri, hingga pengenalan pola dalam data yang sangat kompleks.
DISKON TERBESAR 12% - 40% KHUSUS SAUDAGAR
NkRI PRESENTASI SALES MARKETING GROUP INTERNATIONAL
UNI/BI/MULTI LATERAL
BYLAWS COMPANY PROFILES
BYLAWS CENTRAL PRINT OUT
SHARE THIS
DOSEN. PUNYA KAWASAN KOSONG [PKK] HUGES CLUSTERS NON TERITORIAL AMALGAMATE ?
KANBAN Card KAIZEN for "Sp.OG and MIDWIFE" which was composed by LECTURER Milatorah
BANK POLITICAL DEVELOPMENT NONFORMAL/FORMAL CLOSED TRANSACTIONS AND REPORTS. PINJAM TEMAN DEKAT SAJA
Kalkulator Kredit
!doctype>CALCULATOR CREDIT LEMBAGA KEUANGAN DIGITAL BTS
Kalkulator KPR — v11 Gemas Bond 007
Input Data
Perhitungan
Pinjaman | = Harga Rumah - Uang Muka |
= Rp 0 - Rp 0 | |
= Rp 0 | |
Total Pinjaman | = Pinjaman + (Pinjaman * Margin * Tenor) |
= Rp 0 + (Rp 0 * 0% * 0 tahun) | |
= Rp 0 | |
Cicilan / bulan | = Total Pinjaman / Tenor / 12 bulan |
= Rp 0 / 0 / 12 | |
= Rp 0 | |
Persentase Cicilan | = Cicilan Bulanan / Penghasilan Bulanan |
= 0 % | |
Pengajuan KPR kemungkinan besar diterima bila persentase cicilan <= 40 persen |
ACCOUNT TITHE MACHINE {ATM}
Kalkulator Zakat
Keterangan :
- Masukkan Data (Nominal) ke dalam kotak yang tersedia di samping kanan pada setiap Keterangan
- Untuk Mendapatkan Jumlah Zakat , anda harus memasukkan nominal pada baris z. Harga Emas Murni Saat ini per Gram dan Tekan Enter
- Apabila jumlah Zakat yang Harus di Bayarkan Bernilai 0, Anda tidak dikenakan Membayar Zakat,